Jumat, 04 Januari 2013

9 tepe kepribadian enterpreneur


1. The Improver.
 
Anda memiliki kepribadian ini jika Anda menjalankan bisnis dengan menonjolkan gaya improver alias ingin
selalu memperbaiki. Anda menggunakan perusahaan Anda untuk memperbaiki dunia. Improver memiliki kemampuan yang kokoh dalam menjalankan bisnis. Mereka juga memiliki intergritas dan etika yang tinggi.
 
Personality Alert: Waspadai sifat Anda yang cenderung menjadi perfeksionis dan terlalu kritis terhadap karyawan dan pelanggan Anda. Contoh Entrepreneur: Anita Roddick, pendiri The Body Shop.
 
2. The Advisor.
 
Tipe kepribadian pebisnis seperti ini bersedia memberikan bantuan dan saran tingkat tinggi bagi para pelanggannya. Motto dari advisor ini yaitu pelanggan adalah benar dan kita harus melakukan apa saja untuk menyenangkan mereka.
 
Personality Alert: Seorang advisor bisa jadi terlalu fokus pada kebutuhan bisnis mereka dan pelanggan, sehingga cenderung mengabaikan kebutuhan mereka sendiri dan bisa-bisa malah cape hati sendiri. Contoh Entrepreneur: John W. Nordstrom, pendiri Nordstorm.
 
3. The Superstar.
 
Inilah bisnis yang pusatnya dikelilingi oleh karisma dan energi tinggi dari Sang CEO Superstar. Pebisnis dengan kepribadian seperti ini biasanya membangun bisnis mereka dengan personal brand mereka sendiri.
 
Personality Alert: Pebisnis dengan tipe ini bisa menjadi terlalu kompetitif dan workaholics. Contoh Entrepreneur: Donald Trump, CEO Trump Hotels & Casino Resorts.
 
4. The Artist.
 
Kepribadian pebisnis seperti ini biasanya senang menyendiri tapi memiliki kreativitas yang tinggi. Mereka biasanya sering kali ditemukan di bisnis yang membutuhkan kreativitas seperti pada perusahaan agen periklanan, web design, dll.
 
Personality Alert: Pebisnis tipe ini bisa jadi terlalu sensitif terhadap respon pelanggan Anda, walaupun kritik dari mereka bersifat membangun. Contoh Entrepreneur: Scott Adams, pendiri dan penggagas Dilbert.


5. The Visionary.
 
Sebuah bisnis yang dibangun oleh seorang visioner biasanya berdasarkan visi masa depan dan pemikiran
pendirinya. Anda memiliki keingintahuan yang tinggi untuk mengerti dunia di sekeliling Anda dan akan membuat rencana untuk menghindari segala macam rintangan.
 
Personality Alert: Seorang visioner bisa jadi terlalu fokus pada mimpi mereka dan kurang berpijak pada
realitas. Dan jangan lupa, menyertai visi Anda dengan melakukan tindakan nyata. Contoh Entrepreneur: Bill
Gates, pendiri MicroSoft Inc.
 
6. The Analyst.
 
Jika Anda menjalankan bisnis sebagai seorang analis, perusahaan Anda biasanya memfokuskan pada
penyelesaian masalah dalam suatu cara sistematis. Seringkali berbasis pada ilmu pengetahuan, keahlian teknis
atau komputer, seorang analis perusahaan biasanya hebat dalam memecahkan masalah.
 
Personality Alert: Hati-hati dengan kelumpuhan analisa. Bekerjalah dengan mempercayai orang lain. Contoh Entrepreneur: Gordon Moore, pendiri Intel.
 
7. The Fireball.
 
Sebuah bisnis yang dimiliki oleh si Bola Api ini biasanya dioperasikan dengan penuh hidup, energi dan optimisme. Pelanggan merasa perusahaan Anda dijalankan dengan tingkah laku yang fun.
 
Personality Alert: Anda bisa jadi berkomitmen yang berlebihan terhadap tim Anda dan bertingkah laku terlalu impulsif. Seimbangkan keimpulsivan Anda dengan rencana bisnis. Contoh Entrepreneur: Malcolm Forbes,
penerbit dan pendiri Forbes Magazine.
 
8. The Hero.
 
Anda memiliki kemauan dan kemampuan yang luar biasa dalam memimpin dunia dan bisnis Anda melalui segala macam tantangan. Anda adalah inti dari kewirausahaaan dan bisa mengumpulkan banyak perusahaan besar.
 
Personality Alert: Terlalu mengumbar janji dan menggunakan taktik kekuatan penuh untuk mendapatkan sesuatu
dengan cara Anda tidak akan berhasil dalam jangka waktu panjang. Untuk menjadi sukses, percayailah keterampilan kepemimpinan Anda untuk menolong orang lain menemukan jalan mereka. Contoh Entrepreneur: Jack Welch, CEO GE.
 
9. The Healer.

Jika Anda adalah seorang 'penyembuh', Anda bersifat pengasuh dan penjaga keharmonisan dalam bisnis Anda. Anda memiliki kemampuan bertahan yang luar biasa dan keteguhan disertai dengan ketenangan dari dalam.
 
Personality Alert: Karena sifat perhatian Anda dan kepenyembuhan Anda dalam menjalankan bisnis, Anda bisa jadi menghindari realitas di luar sana dan selalu terlalu berharap. Gunakan skenario perencanaan untuk persiapan datangnya masalah. Contoh Entrepreneur: Ben Cohen, salah satu pendiri Ben & Jerry's Ice Cream.

meraih dalam setiap kesempatan

Setiap pencapaian besar diraih melalui ribuan langkah kecil. Orang-orang yang berpikir bahwa mereka terlalu hebat untuk melakukan hal-hal kecil adalah orang-orang yang mungkin terlalu kecil untuk diminta melakukan hal-hal besar. 

Langkah-langkah kecil jika dilakukan dapat membuat sebuah perbedaan besar. Di dalam sebuah kesempatan kecil biasanya terdapat sebuah kesempatan yang besar. 

Anda tidak akan pernah melakukan hal-hal besar jika tidak dapat melakukan hal-hal kecil dengan cara yang besar. Mulai sekarang, pandanglah setiap kesempatan kecil yang datang dalam hidup Anda sebagai keuntungan besar. Dan pastikan Anda mengambil keuntungan dari kesempatan itu!

Hal penting lainnya adalah mempersiapkan diri Anda untuk meraih kesempatan-kesempatan itu. Frank Sinatra meraih kesempatan besarnya, saat ia masih bekerja sebagai pelayan restoran. Waktu itu ia melihat seorang eksekutif penting di industri musik datang ke restoran tempatnya bekerja. Frank pun mengosongkan sebuah meja di sebelah pria itu, lalu melompat ke atas meja dan bernyanyi. 

Frank sadar tindakannya dapat membuat dirinya dipecat, tapi ia memilih mengambil kesempatan langka untuk menjadi penyanyi terkenal di hadapan orang yang ia tunggu-tunggu selama ini. Sejarah pun akhirnya mencatat Frank Sinatra sebagai salah satu penyanyi legendaris.

Selasa, 01 Januari 2013

Kiat menjadi Sukses NETPRENEUR

kiat-kiat sukses menjadi netpreneur, di antaranya adalah: 
 
1. Kecepatan. 
 
Dengan segala percepatan perkembangan teknologi, globalisasi, dan internet, laju perubahan pun semakin cepat dari yang pernah dibayangkan. Karena itu, Anda harus bisa mengantisipasinya dan sanggup bereaksi cepat, tapi juga penuh perhitungan.
 
2. Kemampuan Beradaptasi. 
 
Laju perubahan yang terjadi pada dunia internet membutuhkan bisnis yang lebih fleksibel dan adaptif dibandingkan sebelumnya. Anda harus menambah pengetahuan dan mampu menginterpretasinya, serta secara
cepat merespon perubahan tersebut dimanapun terjadinya baik dalam teknologi dan kompetisi, juga pada
pergantian pola pasar dan pembeli. 
 
3. Eksperimen. 
 
Seorang netpreneur harus bersedia mencoba ide-ide baru di pasar yang dibidiknya. Anda tidak memiliki
banyak waktu atau hanya mengandalkan 'market research' yang sudah tidak up to date untuk mengevaluasi
tindakan-tindakan Anda. Eksperimen dan siap bergerak cepat untuk beradaptasi dengan apa yang dibutuhkan dan diinginkan pasar kepada Anda.
 
4. Inovasi Yang Konstan. 
 
Meluncurkan produk ke pasar hanyalah sebuah permulaan. Dorongan kompetisi yang tak kenal henti dan tuntutan pasar terhadap perbaikan membuat fokus bisnis pada inovasi sangat penting.
 
5. Kolaborasi. 
 
Sudah menjadi sifat dari netpreneur menjadi kolaboratif. Anda tidak bisa bekerja sendiri di pergerakan dengan
kecepatan seperti ini. Internet memungkinkan Anda melibatkan banyak pemilik perusahaan dalam setiap
langkah. Mulai dari kelahiran sebuah produk melalui riset, pembangunan produk, pengemasan, pengiriman,
support dan proses perbaikan yang terus berjalan.
 
6. Jadilah Penggerak Distribusi. 
 
Tantangan nyata dari dunia bisnis saat ini adalah distribusi penyebaran merek serta identitas produk dan jasa
Anda. Satu hal yang paling terasa, internet memperkecil hambatan distribusi. Untuk itu, Anda harus membangun merek dan saluran distribusi demi kesinambungan kesuksesan bisnis. 
 
7. Fokus Pada Niche Market. 
 
Internet menjangkau dan mendistribusi kesempatan bisnis pada pasar baru yang terbuka. Karena itu, netpreneur
harus memfokuskan pada sektor pasar yang terdefinisi dengan baik -yaitu pada niche market atau pasar ceruk-
agar dapat meraih posisi dominan atau menemukan pasar yang belum atau kurang terlayani. Walau Kenyataannya, kesempatan yang paling menggairahkan terletak pada menciptakan pasar yang baru.
 
8. Jadilah Multidisipliner. 
 
Perusahaan dalam era ekonomi baru seperti sekarang menciptakan solusi dengan mengintegrasikan berbagai
disiplin ilmu seperti teknologi, content, grafis, layanan dan hubungan. Karena itu, seorang netpreneur sukses biasanya memahami berbagai disiplin ilmu.