Senin, 20 Mei 2013

BAHAYA KEBAKARAN


Definisi kebakaran adalah kerusakan yang ditimbulkan oleh api  yang menyebabkan kerugian.
Di Inggris, sebanyak 600-800 orang tewas/tahun akibat kebakaran. Kerugian material £ 2 juta/ korban tewas. Korban meninggal akibat kebakaran bisa disebabkan beberapa hal :
1.        Luka bakar             
2.        Sesak nafas karena menghirup asap kebakaran
3.         Tertimpa atap atau dinding yang roboh
4.         Terjatuh, terinjak, loncat karena panik

   Dari 25.000 kasus kebakaran selama 10 tahun diperoleh data 95% kasus kebakaran terjadi di lingkungan pemukiman dan hanya 5% terjadi di lingkungan industri dengan perincian sbb :

Keamanan dan Keselamatan dalam Keadaan Kebakaran 
Materi :
    Segi Tiga Api (Triangle of Combustion)
    Teknik Pemadaman
    Sistem Proteksi & APAR
    Evakuasi
    Peralatan Pelindung Diri

Fire Protection & ISO 14001
Era Globalisasi membutuhkan :
-Peningkatan sumber daya manusia
-Peningkatan teknologi
-Peningkatan sarana pendukung
-Peningkatan efisiensi dan safety
-Penyederhanaan Birokrasi

Segi Tiga Api (Combustion Triangle )


3 unsur API :
1. Bahan Bakar/Benda yg mudah terbakar
Bahan bakar memiliki TITIK API, yaitu suhu terendah dimana bahan bakar mengeluarkan gas/uap agar pembakaran dapat berlangsung.
2. Udara
Oksigen berperan sangat penting dalam pengaturan kecepatan pembakaran. Jika level oksigen turun/sedikit maka nyala api akan padam
3. Panas
- Panas diperlukan agar api dapat menyala                
- Panas juga merupakan produk pembakaran

MATA RANTAI REAKSI KIMIA :
Adalah unsur  terakhir dalam proses nyala api.

Terminologi
    Combustion = reaksi min. tiga senyawa menghasilkan nyala api
    Light/lit = api kecil yang mudah dikendalikan
    Fire = Api besar yang tidak diharapkan, sulit dikendalikan
    Flare = Api besar yang disengaja, dapat dikendalikan

TEKNIK PENGHANTARAN PANAS
1.     KONDUKSI : aliran panas dari benda yang satu ke benda lainya melalui kontak langsung
2.      KONVEKSI : penghantaran panas melalui media yang bersirkulasi (berupa gas/cairan)
3.     RADIASI : penghantaran panas melalui gelombang elektromagnetik. Jika ada perbedaan suhu antara dua benda, maka benda yang panas akan meradiasikan panas ke benda yang lebih dingin.

Fire Behaviour
Sumber nyala apiàPeningkatan Suhu àReaksi Penyalaan àFirolisisàFlash OveràReaksi Berantai
*) Reaksi Penyalaan : Bahan bakar / Material mudah terbakar akan bereaksi dengan O2 jika mencapai titik nyalanya dan menghasikan CO2 dan uap air atau karbon 
*) Firolisis : Perusakan benda secara kimiawi akibat pengaruh panas secara terus-menerus
*) Flash Over : Tahapan pengembangan api kebakaran dalam ruangan tertutup dimana perambatan api berlangsung dengan cepat. Biasanya diikuti dengan Back Draft penyalaan lagi tiba-tiba dengan ledakan
*) Reaksi berantai : reaksi reaksi sejenis yang berlangsung berurutan tidak bersamaan yang menghasilkan pelepasan panas atau energi sangat  besar dalam bentuk ledakan. Biasanya ada unsur radioaktif.

TEKNIK PEMADAMAN
Menghilangkan unsur oksigen :Sistem Isolasi
  (Menutup permukaan benda yang sedang terbakar agar tidak bercampur dengan udara)
Menghilangkan unsur panas:Sistem Pendinginan
  (Menyiram benda yang sedang terbakar dengan air  yang bertujuan untuk menurunkan temperatur)
Menghilangkan unsur benda yang mudah terbakar : Sistem Urai
  (Menguraikan benda yang terbakar menjadi bagian-bagian kecil agar dapat padam dengan sendirinya)

-- BILA SALAH SATU UNSUR DIHILANGKAN, API AKAN PADAM --

Klasifikasi Api :
Klas “ A “: kebakaran pada benda padat mudah terbakar yang menimbulkan arang/karbon. Kertas, kayu dll
Klas “ B “: kebakaran pada benda cair mudah terbakar.  minyak, oli dll yang tidak larut di air. Alkohol, eter dll yang  larut di air
Klas “ C “: kebakaran pada benda gas. Lpg, lng, Hidrogen dll
Klas “ D “: kebakaran pada logam mudah terbakar, Sodium potassium dll
Klas “ E “: kebakaran pada peralatan yang menggunakan tenaga listrik/menimbulkan tenaga listrik.

FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KEBAKARAN:
1.Kesengajaan (sabotase-mencari keuntungan-perbuatan orang gila - menghilangkan jejak kejahatan)
2.Ketidak sengajaan (kelalaian-kesalahan teknis-ulah binatang penyalaan sendiri)
3.Pengaruh alam (kemarau panjang-kilatan petir-gunung meletus-gempa bumi)

PENCEGAHAN KEBAKARAN (Prevention)
    Kompartemensasi/jarak antar bangunan.
    Melalui pendekatan sruktur bangunan yaitu mengurangi bahan yang mudah terbakar.
    Penyediaan sarana proteksi kebakaran yang sesuai dengan jumlah & peruntukanya.
    Pemeriksaan & pemeliharaan APAR  secara berkala agar selalu dalam kondisi siap pakai.
    Pemeriksaan instalasi secara berkala per-5 thn.
    Pelatihan SDM
PENANGGULANGAN KEBAKARAN
1.  Dalam arti luas
    - sebelum terjadi kebakaran –preventif
    - pada saat terjadi kebakaran-represif
    - setelah kebakaran-rehabilitasi-kuratif
2.  Dalam arti sempit, bertujuan :
    - penyelamatan jiwa- life safety
    - lokalisasi daerah kebakaran
    - memperkecil kerugian

3 UNSUR SISTEM PROTEKSI
A.   Sistem Proteksi AKTIF:
      * sistem deteksi & alarm kebakaran
      * sistem hydrant
      * sistem sprinkler
      * Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
      * Alat pemadam bergerak
      * Sistem deteksi dan penetral asap
      * Anti elektrostatis
      * Alat deteksi kebocoran gas ( H2)
      * kelengkapan penunjang lainya
B. Sistem Proteksi PASIF
      * penyediaan pintu & tangga darurat
      * tanda penunjuk arah keluar (EXIT)
      * lift kebakaran
      * lampu darurat
      * pemakaian bahan2 yg tdk mudah terbakar
      * pengadaan dinding pembatas
      * penyediaan akses bagi mobil pemadam
      * Flash Back arrestor
C. Fire Safety Management
      * Pelaksanaan & pemeliharaan sarana proteksi kebakaran secara berkala.
      * Pembinaan ketrampilan personil dalam menghadapi keadaan darurat kebakaran.
      *   Pelaksanaan audit keselamatan kebakaran.
      * Penyebaran informasi tentang keselamatan kebakaran pada seluruh karyawan, penghuni/pengguna bangunan.

JENIS ALAT PEMADAM API
          Alat-alat Pemadam Api tradisional :
                -Air
                -Pasir/tanah/lumpur
                -Karung goni basah
                -Pohon/batang2 pisang
          Alat-alat Pemadam Api modern :
                                                -Tabung pemadam
                                                -Instalasi hydrant
                                                -Motor pompa pemadam
                                                -Springkler
                                                -Mobil unit pemadam kebakaran

Jenis Bahan Yang Digunakan pada Alat Pemadam Api Ringan :
1. Air - Water
2. Karbon Dioksida- CO2
3. Serbuk Kimia Kering - Dry Chemical
4. Busa - Foam
5. Halogen - 1211  Bromo ChlorodiFluoroMethane
                   - 1301  BromoTriFluoroMethane

CO2, Foam, IVtank, NonMagnetic, MobilPemadam, Pemadam dorong

Dry Chemical,Non road+detector suppression, Kitchen,Clean agent

Fire Alarm Panel
    Sebagai pusat kendali sistem pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran
    Terdapat pengatur detektor asap, penyemprot air serta alarm (bel, sirena, lampu darurat dll )
    Kedap udara
    Mudah dijangkau (ruang pusat keamanan)
    Terhubung dengan dinas kebakaran terdekat
    Panel dan monitor elektronik ( LCD ) berbagai fungsi pengukuran dan aktualisasi mekanis serta data akusisi/processing
    Hanya pihak yang berwenang dan teknisi tertentu yang mendapat akses pengubahan

EVAKUASI
Adalah Langkah Penyelamatan Jiwa Manusia dalam Keadaan Darurat dari Satu Tempat ke Tempat yang Lebih Aman.

Kendala evakuasi:
      Sering terjadi korban pada pelaksanaan EVAKUASI, KARENA :
Panik & Takut
Kehilangan 40% ketrampilan dari keadaan normal
Bertindak sendiri-sendiri
Instruksi/komunikasi tdk jelas
Tidak siap
Situasi tdk seperti biasa
Langkah Keberhasilan EVAKUASI :
1.  Tersedianya wadah/organisasi gawat darurat (ERT) khususnya EVAKUASI.
2.  Seberapa efektif sosialisasi “evacution plan” terhadap penghuni.
3.  Pemahaman alarm tanda darurat.
4.  Pengenalan jalan yg akan dilalui penghuni menuju zone bebas aman.
5.  Kejelasan petunjuk/rambu evakuasi.
6.  Tersedianya jalan/tangga keluar yg sesuai dg jml penghuni.
7.  Tersedianya sarana komunikasi antar petugas.
8.  Tersedianya sistem sirkulasi udara yg baik.
9.  Tersedianya penerangan yg baik.
10.   Frequensi Latihan yg dilakukan dg optimal & integrated.

BERGERAK DALAM ASAP :
  Bila oksigen < 14%, kita akan susah bernafas dan berbahaya.
  Lakukan hal berikut :
- Berjalan dan bergerak berpasangan.
- Bila perlu, bergerak dg cara jongkok/merangkak.
- Melangkah dg kaki di seret.
- Bila bergerak, julurkan tangan kedepn, pergunakan telapak tangan bagian luar untuk meraba.
- Jangan pernah masuk cepat-cepat kedalam ruangan berasap.
- Gerakan badan harus relax dan lemas.
- Jangan terlalu lama dalam asap, bila merasa tdk kuat utk berbuat sesuatu yg dpt menolong org lain.
- Bila kembali tersesat dalam asap, petugas dpt menemukan jln dg menelusuri kembali pipa yg telah dipergunakan dari luar.
Tanda-Tanda EVAKUASI
          EVACUATION MAP
          TANDA/WARNA atau TULISAN KHUSUS DI DINDING
          TANDA “EMERGENCY EXIT”
          ALARM & LAMPU PENUNJUK EVAKUASI
          TANDA TIAP GROUP/TIAP AREA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar