Definisi
kebakaran
adalah kerusakan yang ditimbulkan oleh api
yang menyebabkan kerugian.
Di
Inggris, sebanyak 600-800 orang tewas/tahun akibat kebakaran. Kerugian material
£ 2 juta/ korban tewas. Korban meninggal akibat kebakaran bisa disebabkan
beberapa hal :
1.
Luka
bakar
2.
Sesak
nafas karena menghirup asap kebakaran
3.
Tertimpa atap atau dinding yang roboh
4.
Terjatuh, terinjak, loncat karena panik
Dari 25.000 kasus kebakaran selama 10 tahun
diperoleh data 95% kasus kebakaran terjadi di lingkungan pemukiman dan hanya 5%
terjadi di lingkungan industri dengan perincian sbb :
Keamanan
dan Keselamatan dalam Keadaan Kebakaran
Materi
:
•
Segi
Tiga Api (Triangle of Combustion)
•
Teknik
Pemadaman
•
Sistem
Proteksi & APAR
•
Evakuasi
•
Peralatan
Pelindung Diri
Fire Protection & ISO 14001
Era
Globalisasi membutuhkan :
-Peningkatan
sumber daya manusia
-Peningkatan
teknologi
-Peningkatan
sarana pendukung
-Peningkatan
efisiensi dan safety
-Penyederhanaan
Birokrasi
Segi Tiga Api (Combustion
Triangle )
3 unsur API :
1.
Bahan Bakar/Benda yg mudah terbakar
Bahan
bakar memiliki TITIK API, yaitu suhu terendah dimana bahan bakar mengeluarkan
gas/uap agar pembakaran dapat berlangsung.
2.
Udara
Oksigen
berperan sangat penting dalam pengaturan kecepatan pembakaran. Jika level
oksigen turun/sedikit maka nyala api akan padam
3.
Panas
-
Panas diperlukan agar api dapat menyala
-
Panas juga merupakan produk pembakaran
MATA RANTAI REAKSI KIMIA :
Adalah
unsur terakhir dalam proses nyala api.
Terminologi
•
Combustion = reaksi min. tiga senyawa menghasilkan
nyala api
•
Light/lit = api kecil yang mudah dikendalikan
•
Fire = Api besar yang tidak diharapkan,
sulit dikendalikan
•
Flare = Api besar yang disengaja, dapat
dikendalikan
TEKNIK
PENGHANTARAN PANAS
1.
KONDUKSI : aliran panas dari benda yang satu ke
benda lainya melalui kontak langsung
2.
KONVEKSI : penghantaran
panas melalui media yang bersirkulasi (berupa gas/cairan)
3.
RADIASI : penghantaran panas melalui gelombang
elektromagnetik. Jika ada perbedaan suhu antara dua benda, maka benda yang
panas akan meradiasikan panas ke benda yang lebih dingin.
Fire Behaviour
Sumber nyala apiàPeningkatan
Suhu àReaksi
Penyalaan àFirolisisàFlash
OveràReaksi
Berantai
*) Reaksi Penyalaan : Bahan bakar / Material
mudah terbakar akan bereaksi dengan O2 jika mencapai titik nyalanya dan
menghasikan CO2 dan uap air atau karbon
*) Firolisis : Perusakan benda secara kimiawi
akibat pengaruh panas secara terus-menerus
*) Flash Over : Tahapan pengembangan api
kebakaran dalam ruangan tertutup dimana perambatan api berlangsung dengan
cepat. Biasanya diikuti dengan Back Draft penyalaan lagi tiba-tiba dengan
ledakan
*) Reaksi berantai : reaksi reaksi sejenis yang
berlangsung berurutan tidak bersamaan yang menghasilkan pelepasan panas atau
energi sangat besar dalam bentuk
ledakan. Biasanya ada unsur radioaktif.
TEKNIK PEMADAMAN
•
Menghilangkan unsur oksigen :Sistem Isolasi
(Menutup permukaan benda yang sedang terbakar agar tidak bercampur dengan udara)
•
Menghilangkan unsur panas:Sistem Pendinginan
(Menyiram benda yang sedang terbakar dengan
air yang bertujuan untuk menurunkan temperatur)
•
Menghilangkan unsur benda yang mudah terbakar :
Sistem Urai
(Menguraikan benda yang terbakar menjadi
bagian-bagian kecil agar dapat padam dengan sendirinya)
-- BILA SALAH
SATU UNSUR DIHILANGKAN, API AKAN PADAM --
Klasifikasi Api :
• Klas “ A “: kebakaran pada
benda padat mudah terbakar yang menimbulkan arang/karbon. Kertas, kayu dll
• Klas “ B “: kebakaran pada
benda cair mudah terbakar. minyak,
oli dll yang tidak larut di air. Alkohol, eter dll yang larut di air
• Klas “ C “: kebakaran pada
benda gas. Lpg, lng, Hidrogen dll
• Klas “ D “: kebakaran pada
logam mudah terbakar, Sodium potassium dll
• Klas “ E “: kebakaran pada peralatan
yang menggunakan tenaga listrik/menimbulkan tenaga listrik.
FAKTOR PENYEBAB
TERJADINYA KEBAKARAN:
1.Kesengajaan
(sabotase-mencari
keuntungan-perbuatan orang gila - menghilangkan jejak kejahatan)
2.Ketidak sengajaan
(kelalaian-kesalahan teknis-ulah binatang penyalaan sendiri)
3.Pengaruh alam
(kemarau panjang-kilatan petir-gunung meletus-gempa bumi)
PENCEGAHAN
KEBAKARAN (Prevention)
•
Kompartemensasi/jarak
antar bangunan.
•
Melalui
pendekatan sruktur bangunan yaitu mengurangi bahan yang mudah terbakar.
•
Penyediaan
sarana proteksi kebakaran yang sesuai dengan jumlah & peruntukanya.
•
Pemeriksaan
& pemeliharaan APAR secara berkala
agar selalu dalam kondisi siap pakai.
•
Pemeriksaan
instalasi secara berkala per-5 thn.
•
Pelatihan
SDM
PENANGGULANGAN
KEBAKARAN
1. Dalam arti luas
- sebelum terjadi kebakaran –preventif
- pada saat terjadi kebakaran-represif
- setelah kebakaran-rehabilitasi-kuratif
2. Dalam arti
sempit, bertujuan :
- penyelamatan jiwa- life safety
- lokalisasi daerah kebakaran
- memperkecil kerugian
3 UNSUR SISTEM
PROTEKSI
A.
Sistem
Proteksi AKTIF:
*
sistem deteksi & alarm kebakaran
*
sistem hydrant
*
sistem sprinkler
*
Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
*
Alat pemadam bergerak
*
Sistem deteksi dan penetral asap
*
Anti elektrostatis
*
Alat deteksi kebocoran gas ( H2)
*
kelengkapan penunjang lainya
B. Sistem Proteksi PASIF
*
penyediaan pintu & tangga darurat
*
tanda penunjuk arah keluar (EXIT)
*
lift kebakaran
*
lampu darurat
*
pemakaian bahan2 yg tdk mudah terbakar
*
pengadaan dinding pembatas
*
penyediaan akses bagi mobil pemadam
*
Flash Back arrestor
C. Fire Safety Management
*
Pelaksanaan & pemeliharaan sarana proteksi kebakaran secara berkala.
*
Pembinaan ketrampilan personil dalam menghadapi keadaan darurat kebakaran.
*
Pelaksanaan audit keselamatan
kebakaran.
*
Penyebaran informasi tentang keselamatan kebakaran pada seluruh karyawan,
penghuni/pengguna bangunan.
JENIS
ALAT PEMADAM API
•
Alat-alat Pemadam Api tradisional :
-Air
-Pasir/tanah/lumpur
-Karung goni basah
-Pohon/batang2 pisang
•
Alat-alat Pemadam Api modern :
-Tabung
pemadam
-Instalasi
hydrant
-Motor
pompa pemadam
-Springkler
-Mobil
unit pemadam kebakaran
Jenis
Bahan Yang Digunakan pada Alat Pemadam Api Ringan :
1. Air - Water
2. Karbon
Dioksida- CO2
3. Serbuk Kimia
Kering - Dry Chemical
4. Busa - Foam
5. Halogen - 1211 Bromo ChlorodiFluoroMethane
- 1301 BromoTriFluoroMethane
CO2,
Foam, IVtank, NonMagnetic, MobilPemadam, Pemadam dorong
Dry Chemical,Non road+detector
suppression, Kitchen,Clean agent
Fire Alarm Panel
•
Sebagai
pusat kendali sistem pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran
•
Terdapat
pengatur detektor asap, penyemprot air serta alarm (bel, sirena, lampu darurat
dll )
•
Kedap
udara
•
Mudah
dijangkau (ruang pusat keamanan)
•
Terhubung
dengan dinas kebakaran terdekat
•
Panel
dan monitor elektronik ( LCD ) berbagai fungsi pengukuran dan aktualisasi
mekanis serta data akusisi/processing
•
Hanya
pihak yang berwenang dan teknisi tertentu yang mendapat akses pengubahan
EVAKUASI
Adalah Langkah
Penyelamatan Jiwa Manusia dalam Keadaan Darurat dari Satu Tempat ke Tempat yang
Lebih Aman.
Kendala evakuasi:
Sering
terjadi korban pada pelaksanaan EVAKUASI, KARENA :
• Panik
& Takut
• Kehilangan
40% ketrampilan dari keadaan normal
• Bertindak
sendiri-sendiri
• Instruksi/komunikasi
tdk jelas
• Tidak
siap
• Situasi
tdk seperti biasa
Langkah
Keberhasilan EVAKUASI :
1. Tersedianya
wadah/organisasi gawat darurat (ERT) khususnya EVAKUASI.
2. Seberapa
efektif sosialisasi “evacution plan” terhadap penghuni.
3. Pemahaman
alarm tanda darurat.
4. Pengenalan
jalan yg akan dilalui penghuni menuju zone bebas aman.
5. Kejelasan
petunjuk/rambu evakuasi.
6. Tersedianya
jalan/tangga keluar yg sesuai dg jml penghuni.
7. Tersedianya
sarana komunikasi antar petugas.
8. Tersedianya
sistem sirkulasi udara yg baik.
9. Tersedianya
penerangan yg baik.
10. Frequensi Latihan yg dilakukan dg optimal
& integrated.
BERGERAK
DALAM ASAP :
Bila oksigen < 14%, kita akan susah
bernafas dan berbahaya.
Lakukan hal berikut :
-
Berjalan dan bergerak berpasangan.
-
Bila perlu, bergerak dg cara
jongkok/merangkak.
-
Melangkah dg kaki di seret.
-
Bila bergerak, julurkan tangan kedepn,
pergunakan telapak tangan bagian luar untuk meraba.
-
Jangan pernah masuk cepat-cepat kedalam
ruangan berasap.
-
Gerakan badan harus relax dan lemas.
-
Jangan terlalu lama dalam asap, bila
merasa tdk kuat utk berbuat sesuatu yg dpt menolong org lain.
- Bila
kembali tersesat dalam asap, petugas dpt menemukan jln dg menelusuri kembali
pipa yg telah dipergunakan dari luar.
Tanda-Tanda
EVAKUASI
•
EVACUATION
MAP
•
TANDA/WARNA
atau TULISAN KHUSUS DI DINDING
•
TANDA
“EMERGENCY EXIT”
•
ALARM
& LAMPU PENUNJUK EVAKUASI
•
TANDA
TIAP GROUP/TIAP AREA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar