STORAGE AND HANDLING
n Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyimpanan Bahan
Kimia :
1.
Pengaruh panas/api
2.
Pengaruh kelembaban
3.
Interaksi dengan wadah
4.
Interaksi antar bahan
n
Penyimpanan
berdasarkan sifatnya :
1. Sifat Bahan beracun
Contoh
: Sianida, Arsenida, Fosfor
Syarat
penyimpanan
a.
Ruangan dingin dan berventilasi
b.
Jauh dari bahaya kebakaran
c. Dipisahkan dari bahan-bahan yang
mungkin bereaksi
d. Penyediaan alat pelindung diri,
pakaian kerja, masker dan gloves
2. Sifat Bahan korosif
(dapat merusak wadah dan
bereaksi dengan zat beracun menghasilkan uap/gas beracun).
Contoh
: Asam-asam, Anhidra asam, Alkali
Syarat
penyimpanan
a.
Ruangan dingin dan berventilasi
b.
Wadah tertutup dan beretiket
c.
Dipisahkan dari zat-zat beracun
3.
Sifat Bahan mudah terbakar
Contoh
: Benzena, Aseton, Eter, Heksan
Syarat Penyimpanan
a.
Suhu dingin dan berventilasi
b. Jauhkan dari sumber api atau panas
terutama loncatan api listrik dan
bara
rokok
c.
tersedia alat pemadam kebakaran
4.
Sifat Bahan mudah meledak
Contoh
: Ammonium nitrat, Nitrogliserin, TNT
Syarat Penyimpanan
a. Ruangan dingin dan berventilasi
b.
Jauhkan dari panas dan api
c. Hindarkan dari gesekan
atau tumbukan mekanis
5.
Bahan Oksidator
Contoh : Perklorat, Permanganat, Peroksida
organik
Syarat Penyimpanan
a. Suhu
ruangan dingin dan berventilasi
b. Jauhkan dari sumber
api dan panas
termasuk loncatan api listrik & bara rokok
c. Jauhkan dari
bahan-bahan cairan mudah
terbakar atau reduktor
6.
Bahan reaktif terhadap air
Contoh : Natrium, Hibrida, Karbit, Nitrida,
dsb
Syarat Penyimpanan
a. Suhu ruangan dingin, kering, dan
berventilasi
b. Jauh dari
sumber nyala api atau panas
c.
Bangunan kedap air
d. Disediakan pemadam kebakaran tanpa
air (CO2, Halon, dry powder)
7.
Bahan reaktif terhadap asam
Contoh
: Natrium, Hidrida, Sianida
Syarat Penyimpanan
a. Ruangan
dingin dan berventilasi
b. Jauhkan dari sumber api, panas, dan
asam
c. Ruangan penyimpanan perlu didesain
agar tidak memungkinkan terbentuk
kantong-kantong hydrogen
d. Disediakan alat pelindung diri seperti
kacamata, gloves, masker, dan pakaian
kerja
8.
Gas bertekanan
Contoh
: Gas N2, Asetilen, H2, Cl2
Syarat Penyimpanan
a. Disimpan dlm keadaan berdiri
tegak dan terikat
b. Jauh
dari api dan panas
c. Ruangan dingin dan
tidak terkena
langsung sinar matahari
d. Jauh dari bahan
korosif yang dapat
merusak kran dan katub-katub
PENYIMPANAN (STORAGE)
Penyimpanan merupakan bagian dari proses produksi dalam industri kimia.
Disamping energi, yang harus disimpan
adalah bahan proses, yaitu bahan mentah, produk antara dan produk. Penyimpanan
bahan diperlukan agar proses produksi tidak tergantung pada pengumpanan dan
pengeluaran bahan. Jumlah bahan yang perlu disimpan disesuaikan dengan
komsumsi (keperluan per hari, stok
wajib) atau dengan kondisi pengiriman (tanggal, harga). Biasanya sebagian besar
bahan disimpan ditempat penyimpanan pusat (misalnya gudang bahan mentah).
Penyimpanan
Padatan
Dalam bejana
kerucut, Bahan karung, Drum/ember, Silo, Bungker, Tumpukan (diluar/didalam
gedung)
Cara Penyimpanan Bahan Padat
Dalam Jumlah Besar
1. Tumpukan
Ditempat
terbuka (untuk bahan-bahan yang tidak peka terhadap cuaca, misalnya batubara)
atau dibawah atap (misalnya garam dapur)
2. Silo, Bin, Bungker
Silo adalah
wadah yang tinggi dan biasanya tertutup, sering kali dibagi-bagi secara
vertical dan dibagian bawah/atas berbentuk kerucut. Silo dibuat dari beton,
logam, plastik atau kayu. Bin seperti silo, biasanya terbuka. Sedangkan bungker
(ruang penyimpan dibawah tanah) sama seperti silo, hanya ukurannya lebih kecil.
Apabila bahan yang diambil dengan cara penyaluran tidak dapat mengalir, maka
perlu dipasang vibrator, perlengkapan pengetuk, pengaduk atau instalasi
pelonggar pneumatic.
Cara Penyimpanan
Bahan Padat Dalam Jumlah Kecil
1.
Bejana berbentuk
kerucut, bak tuang yang terbuat
dari baja, baja berlapis seng dan baja tahan korosi
2.
Tong vertical yang terbuat dari baja, baja berlapis seng dan baja
tahan korosi, aluminium, bahan sintetik atau kayu.
3.
Drum, ember yang terbuat dari baja, plastik, kayu atau karton.
4.
Karung yang terbuat dari
kertas, tekstil atau bahan sintetis.
Teknik Dan Keselamatan Kerja Pada Penyimpanan Bahan Padat
n Yang sangat berbahaya adalah apabila terperosok atau
tertimbun bahan yang dapat ditabur.
n Pada penggunaan bahan padat harus dilakukan
tindakan-tindakan pengamanan (misalnya
menggunakan pakaian pelindung, masker debu, pengisap debu). Sebelum bekeerja
dengan bahan-bahan yang belum dikenal, perlu mendapat informasi mengenai bahan
tersebut dari atasan.
n Hati-hati pada waktu membuka bejana mengingat bejana
dapat memiliki tekanan yang berlebihan (karena penguraian bahan).
n Lantai dan penyangga digudang dan ruang proses hanya
boleh dibebani sampai daya dukung maksimal
yang diijinkan (misalnya 1500 kg/m2)
n Barang yang disimpan (biasanya dengan menggunakan palet)
harus ditumpuk dengan rapi, sehingga tumpukan ini tidak dapat terguling dan
menimbulkan bahaya.
Penyimpanan
Cairan
n Tangki-tangki
(SS, plastik, etc)
n Drum (plastik,
SS, etc)
n Botol-botol gelas
PENYIMPANAN CAIRAN
n Dalam industri kimia, pada umumya lebih banyak digunakan
bahan-bahan proses dalam bentuk cair. Dengan demikian, tempat penyimpanan
cairan yang diperlukan juga lebih banyak. Cairan pada akhirnya disimpan dalam
bejana. Disini factor-faktor korosi, kemungkinan terbakar, titik didih dan
tekanan uap memegang peranan penting.
n Untuk menghadapi kemungkina kebocoran cairan yang
berbahaya (misalnya yang mudah terbakar, mudah mendidih atau beracun) harus
dilakukan tindakan-tindakan pengamanan khusus yang sebagian ditentukan oleh
undang-undang.
n Dengan demikian manusia dan lingkungan terlindung dari
bahaya.
CARA PENYIMPANAN
CAIRAN DALAM JUMLAH BESAR
Cairan dalam
jumlah besar disimpan di dalam tangki-tangki penyimpanan berbentuk silinder. Tangki-tangki
ini bisa diletakkan vertical maupun horizontal, secara tunggal maupun dalam
jumlah banyak. Sedangkan tempat penyimpanannya bisa di atas atau di bawah tanah
(misalnya di gudang tangki bawah tanah), di luar atau di dalam bangunan.
Bentuk tutup tangki
/ atap tetap :
1. Untuk tekanan
rendah: datar, kerucut
2. Untuk tekanan
sedang: piring, setengah elip
3. Untuk tekanan
tinggi: setengah bola atau
tangki bentuk bola
Untuk cairan-cairan yang mudah membeku diperlukan
tangki-tangki khusus yang dapat dipanaskan, sedangkan cairan-cairan yang mudah menguap diperlukan tangki yang dapat
didinginkan.
Tangki untuk cairan yang mudah terbakar harus memenuhi syarat-syarat yang telah
ditetapkan dalam peraturan/undang-undang.
Tangki-tangki
tersebut harus dilengkapi dengan :
· Pembumian
(grounding) tangki dan pipa-pipa saluran.
· Ventilasi (dalam
ruang bawah tanah atau ruang lain)
· Instalasi-instalasi
listrik yang aman dari ledakan
· Pengamanan
terhadap api balik (dalam saluran
pengeluaran udara)
· Instalasi alarm kebakaran (alat pemberi tanda kebakaran)
· Instalasi pemadam
kebakaran (instalasi penyemprot dan penyiram)
Cara Penyimpanan Cairan dalam
Jumlah Kecil
n Tabung bertekanan yang dibuat dari baja, baja berlapis
seng, baja tahan karat, aluminium
n Botol keranjang yang dibuat dari gelas dengan mantel
pelindung
n Drum yang dibuat dari baja
Teknik Dan Keselamatan Kerja
dalam Penanganan Bahan Cair
Pengosongan dilakukan dengan pompa atau
penghisap. Pengosongan dengan cara penekanan hanya boleh dilakukan pada
wadah-wadah yang khusus dikonstruksi untuk itu.
Pengosongan dengan cara penekanan sama sekali
tidak boleh dilakukan pada botol keranjang, bejana-bejana plastik dan
bejana-bejana logam berdinding tipis yang tidak tahan tekanan. Untuk yang disebut
terakhir ini wadah dilengkapi dengan peralatan tuang.
Wadah-wadah untuk cairan sama sekali tidak
boleh diisi sampai penuh, tetapi harus ada bantalan gas (udara) diatasnya.
Pada waktu memindahkan cairan-cairan yang
mudah terbakar dari wadah satu ke wadah yang lain, maka :
Wadah yang
hendak dikosongkan dan wadah yang diisi serta instalasi pengangkut harus
dibumikan (grounding) untuk mencegah terjadinya bunga api yang
diakibatkan oleh adanya arus statis.
Bila menggunakan corong, maka corong ini
pun harus dibumikan. Pipa corong tersebut harus mencapai wadah yang diisi.
Penyimpanan
Gas
n Dalam gas Holder,
Tangki/botol bertekanan
Penyimpanan Gas
n Karena volume spesifik gas yang besar, maka gas disimpan
dalam kondisi bertekanan, dalam bejana bertekanan khusus.
n Banyak jenis gas menjadi cair pada suhu ruang bertekanan.
Karena itu bejana-bejana bertekanan seringkali berisi gas yang tercairkan.
Gas-gas seperti ini adalah khlor, fosgen, amoniak, karbondioksida dan propane.
Penentuan jumlah gas dalam suatu bejana bertekanan dapat dilakukan dengan dua
cara, yaitu tergantung apakah yang hendak ditentukan adalah gas yang tercairkan atau gas yang tidak tercairkan.
n Pada gas-gas yang tidak tercairkan : jumlahnya (dalam
liter) dapat dihitung dengan menggunakan hukum gas (PV = konstan)
n Pada gas-gas yang tercairkan : jumlahnya tidak dapat
ditentukan hanya atas dasar tekanan yang ditunjukkan oleh manometer pada bejana.
Jumlah ini hanya dapat ditentukan dengan cara menimbang (berat netto).
Cara Penyimpanan Gas Dalam
Jumlah Besar
Tangki Bertekanan (bejana tekan) : bejana berbentuk bulat, silinder vertical atau
horizontal, dibuat dari baja, baja tahan karat. Tugas bejana tekan adalah
mendapat tekanan dari dalam atau dari luar. Pemberian tekanan kepada bejana
dapat menimbulkan bahaya. Untuk menjamin keamanan dan keselamatan operasinya,
perencanaan bejana tekan tersebut tidak boleh melampaui nilai tegangan yang aman
dari material yang digunakan dan metode konstruksinya harus bai Bejana tekan
yang modern dibuat dengan konstruksi las-fusi, yang memungkinkan operasi pada
tekanan dan suhu yang tinggi.
Warna Pengenal Jenis Gas
HAL-HAL YANG
HARUS DIPERHATIKAN PADA BEJANA GAS
n Istilah bejana tekan mencakup semua pipa
cabang sampai titik penyambungnya dengan perpipaan. Bejana tekan sendiri dapat
dibuat dari pipa dan tabung (tube) standar.
n Tekanan operasi yang aman berarti tekanan gauge (di atas tekanan atmosfer)
maksimum yang diijinkan dalam operasi.
n Tekanan rencana adalah nilai tekanan yang digunakan dalam rumus-rumus perencanaan untuk
menentukan tebal minimum bejana dan tidak boleh lebih rendah dari pada tekanan
operasi yang aman.
n Faktor sambungan las (efisiensi sambungan) adalah angka perbandingan kekuatanb sembarang
sambungan las bersangkutan terhadap
kekuatan pelat logam utuh (yang di las).
Cara Penyimpanan Gas dalam Jumlah Kecil
Gas-gas dalam jumlah kecil disimpan dan
diangkut dalam botol bertekanan (biasa disebut tabung gas). Botol bertekanan
merupakan bejana yang berbentuk silinder, biasanya dibuat dari baja dengan
dasar berbentuk setengah bola pada satu ujung dan sebuah katup sudut yang
disekrup pada ujung yang lain. Botol-botol ini dapat dipasang tunggal maupun
dalam jumlah banyak (misalnya 12 botol bertekanan berdiri atau ditidurkan
diatas palet. Isi botol antara 1 – 100 liter dengan tekanan
pengisian sampai 200 bar.
Penanganan dan
Pengangkutan Bahan Kimia
n Tahap proses yang
sering menimbulkan ecelakaan
n Bagian tubuh yang
peka terhadap kecelakaan, adalah : kepala, tangan, kaki
n Beban ringan :
menggunakan tangan
n Beban berat :
berbahaya menggunakan tangan
Pengangkutan
dengan Peralatan
Misalnya : Forklift
n Memerlukan SIM
n Memerlukan
pelatihan
n Memerlukan ruang penampung
khusus
n Tidak boleh ada
yang jatuh, harus ada pasak, ikatan, pemakuan
n Harus berjalan
lambat
Pengangkutan
Padatan
Batch :
n Menggunakan
bejana
n Menggunakan
kontainer
n Menggunakan silo
Kontinue :
n Menggunakan
conveyor (Screw, chain, bucret, belt, plate, etc)
Pengangkutan
Cairan
Batch :
n Menggunakan
bejana
n Menggunakan
kontainer
n Menggunakan
tangki mobil
Kontinue :
v Melalui pipa :
n Bertekanan
n Vakum
n Dengan pompa
Pengangkutan Gas
Batch : Menggunakan botol gas/tangki bertekanan
Kontinue: Melalui
pipa
- dengan pompa/kompresor
- dengan tekanan gas sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar