Senin, 20 Mei 2013

Storage and Handling


STORAGE AND HANDLING
n Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyimpanan Bahan Kimia :
   1.   Pengaruh panas/api
   2.   Pengaruh kelembaban
   3.   Interaksi dengan wadah
   4.   Interaksi antar bahan

n Penyimpanan berdasarkan sifatnya :
1. Sifat Bahan beracun
Contoh : Sianida, Arsenida, Fosfor
Syarat penyimpanan
a.   Ruangan dingin dan berventilasi
b.   Jauh dari bahaya kebakaran
c.   Dipisahkan dari bahan-bahan  yang
      mungkin bereaksi
d.   Penyediaan alat pelindung diri,
      pakaian kerja, masker dan gloves

2. Sifat Bahan korosif
(dapat merusak wadah dan bereaksi dengan zat beracun menghasilkan uap/gas beracun).
Contoh : Asam-asam, Anhidra asam, Alkali
Syarat penyimpanan
a.       Ruangan dingin dan berventilasi
b.       Wadah tertutup dan beretiket
c.       Dipisahkan dari zat-zat beracun

3. Sifat Bahan mudah terbakar
Contoh : Benzena, Aseton, Eter, Heksan
    Syarat Penyimpanan
a.   Suhu dingin dan berventilasi
b.   Jauhkan dari sumber api atau panas
      terutama loncatan api listrik dan
      bara  rokok
c.   tersedia alat pemadam kebakaran

4. Sifat Bahan mudah meledak
Contoh : Ammonium nitrat, Nitrogliserin, TNT
    Syarat Penyimpanan
a.  Ruangan dingin dan berventilasi
b.  Jauhkan dari panas dan api
c.   Hindarkan dari gesekan
      atau tumbukan mekanis

5. Bahan Oksidator
 Contoh : Perklorat, Permanganat,  Peroksida
 organik
 Syarat Penyimpanan
a.  Suhu ruangan dingin dan berventilasi
b.  Jauhkan dari sumber api dan panas
     termasuk loncatan api listrik &  bara rokok
c.  Jauhkan dari bahan-bahan cairan mudah
     terbakar atau reduktor

6. Bahan reaktif terhadap air
 Contoh : Natrium, Hibrida, Karbit, Nitrida, dsb
    Syarat Penyimpanan
a.   Suhu ruangan dingin, kering, dan
      berventilasi
b.   Jauh dari sumber nyala api atau panas
c.    Bangunan kedap air
d.   Disediakan pemadam kebakaran tanpa
      air (CO2, Halon, dry powder)

7. Bahan reaktif terhadap asam
Contoh :  Natrium, Hidrida, Sianida
    Syarat Penyimpanan
a.   Ruangan dingin dan berventilasi
b.   Jauhkan dari sumber api, panas, dan
      asam
c.   Ruangan penyimpanan perlu didesain
      agar tidak memungkinkan terbentuk
      kantong-kantong hydrogen
d.   Disediakan alat pelindung diri seperti
      kacamata, gloves, masker, dan pakaian
      kerja

8. Gas bertekanan
Contoh : Gas N2, Asetilen,  H2, Cl2
    Syarat Penyimpanan
a.  Disimpan dlm keadaan berdiri
     tegak dan terikat
b.  Jauh dari api dan panas
c.  Ruangan dingin dan tidak terkena
     langsung sinar matahari
d.  Jauh dari bahan korosif yang dapat
     merusak kran dan katub-katub

PENYIMPANAN (STORAGE)
   Penyimpanan merupakan bagian dari proses produksi dalam industri kimia. Disamping energi, yang  harus disimpan adalah bahan proses, yaitu bahan mentah, produk antara dan produk. Penyimpanan bahan diperlukan agar proses produksi tidak tergantung pada pengumpanan dan pengeluaran bahan. Jumlah bahan yang perlu disimpan disesuaikan dengan komsumsi  (keperluan per hari, stok wajib) atau dengan kondisi pengiriman (tanggal, harga). Biasanya sebagian besar bahan disimpan ditempat penyimpanan pusat (misalnya gudang bahan mentah).

Penyimpanan Padatan
Dalam bejana kerucut, Bahan karung, Drum/ember, Silo, Bungker, Tumpukan (diluar/didalam gedung)

Cara Penyimpanan Bahan Padat Dalam Jumlah Besar
1. Tumpukan
Ditempat terbuka (untuk bahan-bahan yang tidak peka terhadap cuaca, misalnya batubara) atau dibawah atap (misalnya garam dapur)
2. Silo, Bin, Bungker
Silo adalah wadah yang tinggi dan biasanya tertutup, sering kali dibagi-bagi secara vertical dan dibagian bawah/atas berbentuk kerucut. Silo dibuat dari beton, logam, plastik atau kayu. Bin seperti silo, biasanya terbuka. Sedangkan bungker (ruang penyimpan dibawah tanah) sama seperti silo, hanya ukurannya lebih kecil. Apabila bahan yang diambil dengan cara penyaluran tidak dapat mengalir, maka perlu dipasang vibrator, perlengkapan pengetuk, pengaduk atau instalasi pelonggar pneumatic.

Cara Penyimpanan Bahan Padat Dalam Jumlah Kecil
1.     Bejana berbentuk kerucut, bak tuang yang terbuat dari baja, baja berlapis seng dan baja tahan korosi
2.     Tong vertical yang terbuat dari baja, baja berlapis seng dan baja tahan korosi, aluminium, bahan sintetik atau kayu.
3.     Drum, ember yang terbuat dari baja, plastik, kayu atau karton.
4.     Karung  yang terbuat dari kertas, tekstil atau bahan sintetis.

Teknik Dan Keselamatan Kerja Pada Penyimpanan Bahan Padat
n Yang sangat berbahaya adalah apabila terperosok atau tertimbun bahan yang dapat ditabur.
n Pada penggunaan bahan padat harus dilakukan tindakan-tindakan pengamanan (misalnya menggunakan pakaian pelindung, masker debu, pengisap debu). Sebelum bekeerja dengan bahan-bahan yang belum dikenal, perlu mendapat informasi mengenai bahan tersebut dari atasan.
n Hati-hati pada waktu membuka bejana mengingat bejana dapat memiliki tekanan yang berlebihan (karena penguraian bahan).
n Lantai dan penyangga digudang dan ruang proses hanya boleh dibebani sampai daya dukung maksimal  yang diijinkan (misalnya 1500 kg/m2)
n Barang yang disimpan (biasanya dengan menggunakan palet) harus ditumpuk dengan rapi, sehingga tumpukan ini tidak dapat terguling dan menimbulkan bahaya.

Penyimpanan Cairan
n  Tangki-tangki (SS, plastik, etc)
n  Drum (plastik, SS, etc)
n  Botol-botol gelas

PENYIMPANAN CAIRAN
n Dalam industri kimia, pada umumya lebih banyak digunakan bahan-bahan proses dalam bentuk cair. Dengan demikian, tempat penyimpanan cairan yang diperlukan juga lebih banyak. Cairan pada akhirnya disimpan dalam bejana. Disini factor-faktor korosi, kemungkinan terbakar, titik didih dan tekanan uap memegang peranan penting.
n Untuk menghadapi kemungkina kebocoran cairan yang berbahaya (misalnya yang mudah terbakar, mudah mendidih atau beracun) harus dilakukan tindakan-tindakan pengamanan khusus yang sebagian ditentukan oleh undang-undang.
n Dengan demikian manusia dan lingkungan terlindung dari bahaya.

CARA PENYIMPANAN CAIRAN DALAM JUMLAH BESAR
Cairan dalam jumlah besar disimpan di dalam tangki-tangki penyimpanan berbentuk silinder. Tangki-tangki ini bisa diletakkan vertical maupun horizontal, secara tunggal maupun dalam jumlah banyak. Sedangkan tempat penyimpanannya bisa di atas atau di bawah tanah (misalnya di gudang tangki bawah tanah), di luar atau di dalam bangunan.
Bentuk tutup tangki / atap tetap :
1. Untuk tekanan rendah: datar, kerucut
2. Untuk tekanan sedang: piring, setengah elip
3. Untuk tekanan tinggi: setengah bola atau 
 tangki bentuk bola

    Untuk cairan-cairan yang mudah membeku diperlukan tangki-tangki khusus yang dapat dipanaskan, sedangkan cairan-cairan yang mudah menguap diperlukan tangki yang dapat didinginkan.
Tangki untuk cairan yang mudah terbakar harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan dalam peraturan/undang-undang.
Tangki-tangki tersebut harus dilengkapi dengan :
·   Pembumian (grounding) tangki dan pipa-pipa saluran.
·   Ventilasi (dalam ruang bawah tanah atau ruang lain)
·   Instalasi-instalasi listrik yang aman dari ledakan
·   Pengamanan terhadap api balik  (dalam saluran pengeluaran udara)
·   Instalasi alarm kebakaran  (alat pemberi tanda kebakaran)
·   Instalasi pemadam kebakaran (instalasi penyemprot dan penyiram)

Cara Penyimpanan Cairan dalam Jumlah Kecil
n Tabung bertekanan yang dibuat dari baja, baja berlapis seng, baja    tahan  karat, aluminium
n Botol keranjang yang dibuat dari gelas dengan mantel pelindung
n Drum yang dibuat dari baja

Teknik Dan Keselamatan Kerja dalam Penanganan Bahan Cair
     Pengosongan dilakukan dengan pompa atau penghisap. Pengosongan dengan cara penekanan hanya boleh dilakukan pada wadah-wadah yang khusus dikonstruksi untuk itu.
  Pengosongan dengan cara penekanan sama sekali tidak boleh dilakukan pada botol keranjang, bejana-bejana plastik dan bejana-bejana logam berdinding tipis yang tidak tahan tekanan.  Untuk yang disebut terakhir ini wadah dilengkapi dengan peralatan tuang.
  Wadah-wadah untuk cairan sama sekali tidak boleh diisi sampai penuh, tetapi harus ada bantalan gas (udara) diatasnya.
  Pada waktu memindahkan cairan-cairan yang mudah terbakar dari wadah satu ke wadah yang lain, maka :
  Wadah yang hendak dikosongkan dan wadah yang diisi serta instalasi pengangkut harus dibumikan (grounding) untuk mencegah terjadinya bunga api yang diakibatkan oleh adanya arus statis.
    Bila menggunakan corong, maka corong ini pun harus dibumikan. Pipa corong tersebut harus mencapai wadah yang diisi.

Penyimpanan Gas
n Dalam gas Holder, Tangki/botol bertekanan

Penyimpanan Gas
n Karena volume spesifik gas yang besar, maka gas disimpan dalam kondisi bertekanan, dalam bejana bertekanan khusus.  
n Banyak jenis gas menjadi cair pada suhu ruang bertekanan. Karena itu bejana-bejana bertekanan seringkali berisi gas yang tercairkan. Gas-gas seperti ini adalah khlor, fosgen, amoniak, karbondioksida dan propane. Penentuan jumlah gas dalam suatu bejana bertekanan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu tergantung apakah yang hendak ditentukan adalah gas yang tercairkan  atau gas yang tidak tercairkan.
n Pada gas-gas yang tidak tercairkan : jumlahnya (dalam liter) dapat dihitung dengan menggunakan hukum gas (PV = konstan)
n Pada gas-gas yang tercairkan : jumlahnya tidak dapat ditentukan hanya atas dasar tekanan yang ditunjukkan oleh manometer pada bejana. Jumlah ini hanya dapat ditentukan dengan cara menimbang (berat netto).

Cara Penyimpanan Gas Dalam Jumlah Besar
  Tangki Bertekanan (bejana tekan) : bejana berbentuk bulat, silinder vertical atau horizontal, dibuat dari baja, baja tahan karat. Tugas bejana tekan adalah mendapat tekanan dari dalam atau dari luar. Pemberian tekanan kepada bejana dapat menimbulkan bahaya. Untuk menjamin keamanan dan keselamatan operasinya, perencanaan bejana tekan tersebut tidak boleh melampaui nilai tegangan yang aman dari material yang digunakan dan metode konstruksinya harus bai Bejana tekan yang modern dibuat dengan konstruksi las-fusi, yang memungkinkan operasi pada tekanan dan suhu yang tinggi.

Warna Pengenal Jenis Gas

HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN PADA BEJANA GAS
n Istilah bejana tekan mencakup semua pipa cabang sampai titik penyambungnya dengan perpipaan. Bejana tekan sendiri dapat dibuat dari pipa dan tabung (tube) standar.
n Tekanan operasi yang aman berarti tekanan gauge (di atas tekanan atmosfer) maksimum yang diijinkan dalam operasi.
n Tekanan rencana adalah nilai tekanan yang digunakan dalam rumus-rumus perencanaan untuk menentukan tebal minimum bejana dan tidak boleh lebih rendah dari pada tekanan operasi yang aman.
n Faktor sambungan las (efisiensi sambungan) adalah angka perbandingan kekuatanb sembarang sambungan  las bersangkutan terhadap kekuatan pelat logam utuh (yang di las).

Cara Penyimpanan Gas dalam Jumlah Kecil
  Gas-gas dalam jumlah kecil disimpan dan diangkut dalam botol bertekanan (biasa disebut tabung gas). Botol bertekanan merupakan bejana yang berbentuk silinder, biasanya dibuat dari baja dengan dasar berbentuk setengah bola pada satu ujung dan sebuah katup sudut yang disekrup pada ujung yang lain. Botol-botol ini dapat dipasang tunggal maupun dalam jumlah banyak (misalnya 12 botol bertekanan berdiri atau ditidurkan diatas palet. Isi botol antara 1 – 100 liter dengan tekanan pengisian sampai 200 bar.

Penanganan dan Pengangkutan Bahan Kimia
n Tahap proses yang sering menimbulkan  ecelakaan
n Bagian tubuh yang peka terhadap kecelakaan, adalah : kepala, tangan, kaki
n Beban ringan : menggunakan tangan
n Beban berat : berbahaya menggunakan tangan

Pengangkutan dengan Peralatan
  Misalnya : Forklift
n Memerlukan SIM
n Memerlukan pelatihan
n Memerlukan ruang penampung khusus
n Tidak boleh ada yang jatuh, harus ada pasak, ikatan, pemakuan
n Harus berjalan lambat

Pengangkutan Padatan
  Batch :
n Menggunakan bejana
n Menggunakan kontainer
n Menggunakan silo
  Kontinue :
n Menggunakan conveyor (Screw, chain, bucret, belt, plate, etc)

Pengangkutan Cairan
Batch :
n Menggunakan bejana
n Menggunakan kontainer
n Menggunakan tangki mobil
Kontinue :
v Melalui pipa :
n Bertekanan
n Vakum
n Dengan pompa               

Pengangkutan Gas
Batch   : Menggunakan botol gas/tangki bertekanan
Kontinue: Melalui pipa
              - dengan pompa/kompresor
              - dengan tekanan gas sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar