BAHAYA PADA PERGERAKAN (MOVING
HAZARD)
1.
Slip,
Trip & Fall Accident
Sebuah slip sederhana dapat menyebabkan cedera yang sangat
serius seperti cedera kembali, lumpuh, patah tulang dan cedera kepala.
·
Penyebab :
Tidak
mematuhi peraturan keselamatan kerja
. Banyak
kecelakaan seperti tergelincir terjadi di lingkungan kerja karena kesehatan
yang buruk dan peraturan keselamatan kerja yang tidak dipatuhi.
Tempat
kerja yang kotor dan licin.
Tergelincir
sangat umum terjadi di lingkungan kerja.
Orang berjalan pada permukaan basah, minyak atau bahan licin lainnya di
lantai. Es dan salju adalah penyebab lain yang sangat umum tergelincir. Dalam
lingkungan kerja, tumpahan cairan yang
tidak dibersihkan dengan benar merupakan salah satu penyebab kecelakaan.
Kesalahan sederhana seperti ini bisa berakhir di orang lain tergelincir dan
menyebabkan bahaya serius bagi diri mereka sendiri.
Penempatan
objek atau benda yang tidak pada tempatnya
Tersandung
juga sangat umum terjadi di lingkungan
kerja ketika banyak orang mendapatkan kaki mereka tertangkap pada objek yang
menyebabkan mereka jatuh seperti tersandung kabel listrik di sekitar kantor
atau rumah. Tersandung di lingkungan kerja adalah penyebab kecelakaan yang
sangat umum. Pekerja tidak sengaja meninggalkan objek di daerah akses terbuka
di mana para pekerja lain tidak mungkin melihat mereka dan kemudian terjadi
kecelakaan pada pekerja lain.
Pekerja yang ceroboh, tidak hati-hati dan kurang
konsentrasi juga dapat menyebabkan kecelakaan kerja.
·
Pencegahan :
ü Pekerja
harus lebih berhati-hati, jangan terlalu banyak pikiran dan harus fokus pada
pekerjaan, penempatan barang yang rapi.
ü Setiap karyawan harus membaca peraturan dan memastikan bahwa
mereka mengerti dan mematuhi peraturan tersebut.
ü Pengusaha harus memastikan bahwa pemeriksaan rutin dilakukan
di dalam dan keluar gedung untuk menghilangkan dan slip dan bahaya perjalanan.
ü Memastikan karyawan tahu daerah mana dari tempat kerja
sekarang dan slip potensi bahaya perjalanan dan memastikan bahwa mereka semua
bukti memakai alas kaki yang sesuai untuk daerah-daerah tertentu.
ü Memastikan bahwa semua karyawan menyimpan semua area kerja
mereka bersih dan bebas dari cairan, kabel, kabel, kotak dan item lain yang
bisa menyebabkan slip dan bahaya perjalanan.
2.
Bekerja
di Ketinggian
Kategori bekerja pada ketinggian
adalah melakukan pekerjaan yang memiliki ketinggian sama dengan atau lebih dari
180 cm dari
permukaan tanah.
·
Penyebab :
Terjatuh saat bekerja di ketinggian hanyalah sebuah
bahaya dari berbagai rangkaian kejadian. Bekerja pada ketinggian dapat
menyebabkan pusing, dehidrasi yang pada akhirnya akan menyebabkan kehilangan
keseimbangan dan halusinasi. Dengan rangkaian kejadian inilah yang menyebabkan seseorang
yang bekerja pada ketinggian terjatuh.\
Terjatuh di ketinggian juga dapat dikarenakan tidak
hati-hati pada saat bekerja, tidak memakai safety belt atau pemakaian safety
belt kurang benar dan kurangnya konsentrasi.
·
Pencegahan :
Menurut
undang-undang keselamatan kerja, bekerja di ketinggian ini
memerlukan fix platform atau memakai alat pelindung diri berupa full body
harness. Selain itu, bila pekerjaan dilakukan pada tempat yang memiliki
ketinggian lebih dari lima meter, diperlukan sebuah ijin khusus, yang mana ijin
ini diperlukan untuk menganalisa bahaya apa saja yang mungkin terjadi dan
menyiapkan alat pengaman yang cocok untuk meminimalisir resiko yang akan
dihadapi bila bekerja pada ketingian tersebut.
Selain itu,
pemasangan jaring pengaman di tempat kerja juga dibutuhkan, menggunakan safety
belt secara benar, pemasangan pagar di lokasi sekitar tempat kerja.
Pada saat
bekerja di ketinggian, pekerja harus memiliki ijin kerja bekerja diketinggian
atau Working at Hieight Permit. Ijin
ini dibutuhkan oleh pekerja-pekerja bangunan yang lebih banyak bekerja di
ketinggian.
3.
Bahaya
Bekerja di Ruang Tertutup (Confined Space)
Ruang tertutup (confined space) adalah ruang yang
cukup besar yang memungkinkan orang untuk masuk ke dalamnya untuk melakukan
pekerjaan, dan memiliki keterbatasan untuk keluar dan masuk serta tidak
dirancang untuk tempat kerja yang terus menerus seperti tangki, silo, dan
bejana lainnya.
Banyak kecelakaan fatal (mengakibatkan meninggal
dunia) terjadi terhadap pekerja yang bekerja dalam ruang tertutup tersebut,
karena tidak memahami dan mengindahkan praktek dan prosedur kerja yang selamat.
Sebagian besar dari yang meninggal justru terjadi pada mereka yang berusaha
untuk menyelamatkan teman sekerjanya yang mengalami kecelakaan saat bekerja dalam
ruang tertutup tersebut.
·
Penyebab :
Kecelakaan ini dapat terjadi karena beberapa bahaya
yang ada dalam ruang tertutup seperti potensi kekurangan oksigen, gas/uap mudah
terbakar atau meledak, gas/uap beracun, serta bahaya-bahaya fisik dan mekanik
lainnya. Semua potensi bahaya ini harus dikenali oleh pekerja dan penyelianya,
lalu dievaluasi risikonya untuk selanjutnya ditentukan tindakan pencegahan dan
pengendalian yang harus dilakukan agar dapat bekerja dengan selamat dalam ruang
tertutup tersebut.
Kurangnya ventilasi udara di lingkungan kerja, tingginya
tekanan dalam ruangan, bekerja dengan alat yang tidak digunakan tetapi masih
menyala dan melakukan pekerjaan sendirian.
·
Pencegahan :
Pengujian dan Pemantauan Kualitas
Lingkungan Kerja, seperti oksigen, gas/uap/debu yang mudah terbakar, gas/uap
beracun, bahaya fisika Lainnya. Mematikan peralatan dan sumber
tenaga lain yang tidak dibutuhkan, cek atau periksa tekanan atmosfir,
menyalakan system ventilasi, terdapat pengawas atau penjaga di depan mulut
lubang, komunikasi tidak terputus, menggunakan tali keselamatan.
4.
Bahaya
Mengangkat
Kecelakaan
pada bagian punggung sering dijumpai karena kesalahan mengangkat barang.
·
Penyebab :
Kesalahan posisi pada saat mengangkat barang,
mengangkat barang yang terlalu berat, posisi kerja yang salah pada saat duduk,
·
Pencegahan :
Mengangkat
barang dengan posisi yang benar:
ü Tekuk
lutut anda dan berjongkok, jaga punggung
anda tetap lurus dan kepala anda juga lurus selama mengangkat. Posisi ini
memberikan kekuatan yang lebih untuk otot-otot tungkai yang lelih luas dan
menjaga keseimbangan punggung anda.
ü Pastikan
benda selalu menempel pada tubuh, selama mengangkat dan membawanya. Semakin
jauh anda membawa suatu benda dari tubuh anda, semakin beresiko untuk punggung
anda.
ü Jangan
mendadak atau menyentak selama anda mengangkat dan jangan memutar atau
menyamping. Ini adalah kebiasaan buruk yang menyebabkan tekanan yang lebih
untuk punggung anda, terutama ketika mengangkat secara berulang-ulang, dan akan
menyebabkan cidera yang serius nantinya.
ü Ketika
membawa suatu benda, gunakan postur yang tepat yaitu berdiri tegak. Jangan
terlalu membungkuk ketika berjalan. Membawa dengan beban di depan dan menempel
ke tubuh, tetapi ketika membawa dengan jarak yang jauh, bawalan benda dengan
menggunakan bahu anda, dan jika benda terlalu berat, carilah bantuan atau
gunakan alat bantu.
Posisi kerja yang benar pada saat
duduk:
ü Pilihlah
kursi yang mudah disesuaikan sehingga
bisa mengubah ketinggian, posisi punggung serta kemiringannya.
Selanjutnya, sejajarkan posisi lutut dengan pinggul dengan bantuan tatakan
kaki, atau memilih kursi yang dilengkapi dengan tatakan kaki. Jika kursi tidak
dilengkapi dengan tatakan kaki, paling tidak letakkan sesuatu di bawah kaki
yang bisa meluruskan posisi lutut dan pinggul.
ü Perhatikan
berbagai penyesuain yang memungkinkan dari kursi. Jika seseorang telah menggunakan kursi maka
perlu menyesuaikan kembali. Jika masih kurang nyaman, cobalah jenis
kursi lainnya.
ü Kaki
sebaiknya diletakkan datar di lantai. Jika tidak, bisa menggunakan tatakan kaki
sehingga bisa menyesuaikan ketinggian yang nyaman . Jangan silangkan kaki. Hal
ini bisa mengganggu sistem peredaran darah dan menyebabkan masalah pinggang.
ü Posisikan
layar monitor dengan jarak sekitar 12-30 inci (30-75 cm) dari mata. Atau
tempatkan monitor sejauh satu lengan dengan puncak layar sejajar dengan mata.
Agar bisa mengatur seperti ini, komputer harus dilengkapi dengan stand (kaki monitor).
ü Sebisa
mungkin, layar komputer sebaiknya bebas dari cahaya silau. Jika ada kilauan
cahaya di monitor, tempatkan kaca di depannya untuk mencaritahu sumber
penyebabnya. Posisikan monitor sedemikian rupa agar terhindar dari refleksi
cahaya lampu yang berlebihan dan cahaya matahari. Jika perlu, gunakan tirai di
jendela dan gantilah lampu di langit-langit dengan lampu meja. Sesuaikan juga
keterangan dan kontras layar. Hal ini bisa menghasilkan perbedaan yang sangat
berarti.
ü Letakkan
benda-benad yang sering digunakan di tempat yang mudah dijangkau, misalnya
telepon atau stapler. Hindari peregangan dan membengkok-bengkokkan badan secara
berulang-ulang hanya untuk menjangkau benda-benda yang jauh dari posisi duduk.
ü Jika
harus bekerja dengan menggunakan telepon secara berulang-ulang, sebaiknya
cobalah menggunakan headset.
ü Saat
menggunakan keyboard, sebaiknya posisi pergelangan tangan harus lurus.
Jagalah agar siku tetap tegak lurus di bawah bahu dan tepat berada di samping
tubuh. Tempatkan dan gunakan mouse sedekat mungkin. Menggunakan mouse
mat yang dilengkapi dengan tatakan tangan bisa menjaga agar pergelangan
tangan tetap lurus.
5.
Bahaya
pergerakan mesin dan Vehicle
·
Penyebab :
Pekerja yang sembrono dan tidak hati-hati, pekerja
yang tidak mengikuti standar prosedur kerja, pekerja yang tidak memakai APD (
Alat Pelindung Diri), kondisi badan yang lemah,
bermain skateboard dengan handle lift, membonceng forklift,
berdiri,jongkok/duduk diatas garpu forklift, berdiri dibawa garpu forklift yang
sedang terangkat, kesalahan system pengoperasian forklift.
·
Pencegahan :
Pekerja harus hati-hati, menghindari kontak antara
mesin dengan oprator dan non operator, operator mesin berpakaian yang
semestinya saat mengoperasikan mesin, tidak melakukan aktivitas yang dapat
menimbulkan potensi bahaya, pengoperasian alat berat dengan memperhitungkan
resiko keselamatan kerja.
Pada pengoperasian forklift:
ü Hanya operator yang terlatih yang
dapat mengemudikan forklift.
ü Tidak menaruh beban pada tempat
tinggi dalam keadaan forklift pada lantai miring
ü Berjalan dan berhenti secara
perlahan. Menghindari mengerem mendadak atau terutama ketika sedang
membawa beban.
ü Jangan membelok tajam pada kecepatan
tinggi
ü Menghindari meletakkan tangan dan atau kaki
pada posisi diantara mast.
ü Jangan menyalip kendaraan lain yang
sedang berjalan dalam arah yang sama, tempat yang gelap, licin dan di tempat
berbahaya.
ü Selalu melengkapi forklift dengan
pelindung atas atau Canopy
ü Mengangkat beban di atas lantai
serendah/sedekat mungkin ketika sedang berjalan, kira-kira 10-15 cm dari
lantai.
ü Menghindari melintasi barang-barang
yang berceceran.
ü Jangan menggunakan forklift untuk
membawa penumpang
ü Tidak
berdiri,jongkok/duduk diatas garpu forklift
ü Tidak
berdiri dibawa garpu forklift yang sedang terangkat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar